Rabu, 09 Desember 2009 | 10:55 WIB
TEMPO Interaktif, Jember -Sebanyak 500 mahasiswa menggelar unjuk rasa memperingati hari anti korupsi di Jember. Aksi dipusatkan di depan kantor DPRD Jembe. Untuk menghindari kemacetan kepolisian Jember menutup jalan di sekitar gedung DPRD Jember itu sejak pukul 10.00 tadi.
"Terpaksa kami alihkan, karena konsentrasi massa sudah mulai berkumpul di sini (gedung DPRD)," kata Wakil Kepala Polres Jember Komisaris Polisi Rizal Irawan, Rabu (9/12).
Aksi ini dijaga sekitar 600 personel dari Kepolisian Resort (Polres) Jember.
Jalan utama yang ditutup adaah jalan Jawa, Jalan Kalimantan, Jalan Bengawan Solo dan Jalan Sumatera. Selain dijaga ketat, polisi juga menggunakan palang-palang besi dalam radius 100 hingga 300 meter dari bundaran jalan di depan kantor DPRD Jember.
Arus lalu lintas dialihkan sebgaian ke kawasan kompleks kampus Universitas Jember, Jalan Ahmad Yani dan jalan Mastrip.
Meski demikian, ratusan warga Jember nampak antusias menyaksikan aksi mahasiswa itu di pinggir jalan.
Hingga saat ini aksi kelompok mahasiswa yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasisswa Muhammadiyah (IMM) Jember itu terus berlanjut.
Masing-masing kelompok menyebar di sekitar bundaran jalan. Masing-masing menggelar orasi dan aksi teatrikal.
Massa mendesak duet pemimpin SBY-Boediono serta menteri Sri Mulyani mundur dan mendukung KPK mengunsut tuntas skandal Bank Century.
I’m One Of The ‘Indigo 11.’ Here’s Why I Did It
-
The Crown should drop any charges remaining against activists fighting to
stop Israel’s genocide in Gaza.
16 jam yang lalu
0 komentar: on "Demonstran Jember Desak SBY-Boediono Mundur"
Posting Komentar